Langsung ke konten utama

TUGAS KELAS 9 SMP DULU - Di Balik Demokrasi Palsu :)

Di Balik Demokrasi Palsu

tugas Bahasa Indonesia / Ifa Meilyana Sari 9A 20


Negara Indonesia adalah Negara yang kuat dengan berbagai unsur yang ada di dalamnya. Negara yang memiliki peradapan yang baik, dengan sopan-santun dan tata karma yang dapat dibanggakan. Negara Indonesia juga Negara yang berkuasa, yang dapat mengatur dan memerintah segalanya yang ada di bawah naungannya. Indonesia juga Negara yang berwibawa, yang dapat memerintah dengan adil dan bijaksana.

Sayang, mereka menjunjung panji palsu. Merah putih, Lambang Garuda, dan semboyan “Bhineka Tunggal Eka” yang seharusnya dapat menjadi pemersatu bangsa hanya menjadi lambang dan semboyan saja. Bangsa Indonesia yang masyarakatnya majemukpun sering bergelorak. Seringkali terjadi peperangan antar suku (Papua), banyaknya kelompok masyarakat yang ingin lepas dari bangsa Indonesia (GAM, RMS dll) juga banyaknya perang dingin yang tak terelakkan antar lapisan masyarakat. Semuanya itu disebabkan karena panji yang mereka junjung palsu. Merah putih, Lambang Garuda, dan juga semboyang “Bhineka Tunggal Eka” tak banyak memberikan penggaruh. Karena tidak ada bukti nyata yang menunjukan kalau Panji tersebut benar-benar dijunjung dengan baik.

Ribuan orang turun ke jalan, hampir semuanya menginginkan demokrasi benar-benar dijalankan dengan baik. Indonesia sebagai Negara yang demokratis harusnya tidak perlu menunggu rakyatnya meneriakkan demokrasi yang sebenarnya. Wajar saja gelombang demonstrasi terus berdatangan, karena demokrasi di Negara ini telah bobrok. Pemerintah tidak dapat memenuhi janjinya, para wakil rakyat yang mendapatkan kursinya dari suara rakyat seakan lupa dengan rakyat yang sebenarnya wajib untuk mereka bela. Demokrasi dari dan untuk rakyat tak berjalan dengan baik. Rakyat banyak yang menderita dan ironisnya penderitaan itu muncul dari para wakil rakyat yang mereka pilih. Mereka dengan lantang meneriakkan demokrasi benar-benar terlaksana, agar tiada lagi tangisan duka dari masyarakat yang hanya bisa terdiam dalam tekanan yang teramat sangat kuat. Dan tangisan itu makin deras manakala tanah air kita Indonesia semakin terpuruk dalam kehancuran.

Lebih Ironis lagi karena semua itu adalah “hasil karya” tangan-tangan orang yang tidak berhak dan tidak bertanggung jawab. Banyak sekali contoh yang ada di sekeliling kita. Uang Subsidi untuk rakyat malah mereka belokan untuk kepentingan pribadi oleh oknum-oknum yang bersangkutan, korupsi terjadi di mana-mana ! Selain itu masih banyak lagi hal-hal yang sangat merugikan rakyat. Mereka yang berkuasa tentunya tak merasakan penderitaan hidup ini. Mereka memakan hak-hak yang seharusnya menjadi milik rakyat. Uang rakyat dan semua yang menjadi hak rakyat mereka belokan masuk dalam asset mereka. Sedangkan rakyat kecil harus bersusah untuk mendapatkan seliter minyak tanah, rakyat kecil harus memeras keringat untuk mendapatkan kepingan rupiah yang sebenarnya tak sebanding dengan apa yang mereka lalukan. Bayangkan, disaat rakyat kecil meringis kepanasan dan kehausan karena telah berjam-jam mengantre untuk mendapatkan minyak tanah para penguasa malah dengan santainya berhura-hura dengan menggunakan uang rakyat. Apakah pantas ? Tidak. Namun para penguasa yang tak berhak itu telah dibutakan oleh nafsu dan hasrat untuk terus menggumpulkan kekayaan dengan cara apapun. Kepalsuan yang membawa derita bagi masyarakat kecil dan membawa kebahagiaan dan kepuasan yang tak terduga bagi mereka para penguasa yang telah hilang kewibawaannya dan telah menggunakan kekuasaannya untuk hal-hal yang tak berhak mereka lakukan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

How I deal with IELTS

Hi, pembaca kecil-itu-oke ( masih ada yang baca gak ya ). Aku mau share pengalamanku akhirnya bisa deal with IELTS. Sejujurnya, IELTS itu salah satu ketakutan terbesarku sejak 2015. Sejak lulus S1 di tahun 2015, aku emang udah didorong buat test IELTS. Tapi anaknya baru PD dan berani tes IELTS di tahun 2018, dan Alhamdullilah , di tes IELTS pertamaku, aku dapet score yang aman.  Declaimer dulu ya, aku mau share pengalaman ini bukan buat sombong ( nilai aku mepet kok ) tapi lebih pengen memotivasi teman-teman kalau ternyata IELTS tidak sesusah dan semenakutkan itu kok. Jadi, buat yang mau ambil IELTS, selama sudah mempersiapkan dengan baik, monggo tes aja gausah takut-takut dan nunda tes sampe 2 tahun kaya aku.  Declaimer yang kedua, ini postingan bakal panjang. Jadi kalau teman-teman mau baca pengalaman the day pas ujian IELTS, silahkan scroll ke bawah yaa! Sudah ya declaimer-nya, mari kita mulai ke bahasannya.  2015 dan IELTS Jadi, aku lulus di tahun 2015...

Taliabu Series : Awalnya mager, akhirnya kangen

Berawal dari telepon salah satu dosen di suatu siang pada Juli 2016, berakhir dengan bergabungnya aku dengan tim Universitas Gadjah Mada yang sedang melakukan kerjasama pengembangan wilayah dengan Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara.  Lokasi Kabupaten Pulau Taliabu (Taliabu) Ifa Meilyana Sari, 2018 Taliabu adalah kabupaten termuda di Provinsi Maluku Utara. Kabupaten ini adalah kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Kepulauan Sula. Letaknya ada di Provinsi Maluku Utara paling barat. Zona waktunya juga seru. Taliabu menjadi lokasi pergantian wit ke wita dan aku mengalami sendiri kejadian dimana jam hpku berubah zona (ke desa sebelah suuu ganti WITA lol) Darurat Taliabu Troops Tim kami terdiri dari para asisten tenaga ahli sekaligus surveyor yang terdiri atas 6 laki-laki dan 5 perempuan. Sebelas orang tersebut terdiri dari tim yang mengerjakan identifikasi bencana; renstra SKPD; masterplan pendidikan; RPJMD dan penyusunan database jalan dan jemb...

Kuliah Kerja Nyata : Lumajang, Subunit Kesayangan, Buah Bibir, dan Overweight

Sudah hampir dua tahun berlalu dari pengalaman yang mungkin bagi sebagian mahasiswa tidak menyenangkan : Kuliah Kerja Nyata (KKN). Jika boleh berterus terang, pada saat itu aku yang sedang mengurusi Kuliah Kerja Lapangan (KKL) sudah sangat pasrah mau KKN dimana. Kriteria Lokasi KKN aku cuma dua:  (kelompok) mau menerima aku tidak terlalu dekat rumah (khawatir nanti aku pulang terus) dan tidak terlalu jauh (biar kalau tiba-tiba kangen bisa kabur pulang) Awalnya aku mengincar KKN di daerah Jawa Tengah yang agak jauh dari Jogja tapi diriku selalu tertolak karena alasan asal prodi-ku dan aku telat daftar. Yaudah, trus aku tambah pasrah mau KKN dimana sampai tiba-tiba Marco dan Ulil nawarin buat join mereka KKN di Lumajang. Dan yaaa, aku langsung bilang mau dari pada nanti KKN dekat rumah. Sudah dapet kelompok KKN bukan berarti mulus ya, aku sempet mau keluar dari kelompok KKN karena aku ngerasa tidak enak dengan teman-teman anggota kelompok yang lain. Iya, waktu persiapa...