Langsung ke konten utama

antara GVT dan Geospace


"Ambilah yang baik dek , tinggalkanlah yang buruk!" kata - kata seorang kakak panitia GVT 2008 tersebut yang paling aku ingat .

GVT
GLADI VIDYA TELADAN
aslinya , aku nganggep itu acara nginep - nginepan terus makrab terus seneng-seneng gitu soalnya awalnya tak pikir GVT itu singkatan dari Gladi Villa Teladan #eh
padahal aslinya beeeeh boro - boro nginep , tidur di rumah masing - masing aja adalah anugeraaah.

yah pokokmen GVT itu top begeteeeee . Seminggu full kita di gembleng , seminggu full pula tiap hari aku di sempritin dan lari - lari dari lapangan ke lantai 3 gedung induk pleeeeeeeees harus menyalami kakak kelas yang jadi pagerr!

belum lagi kami seangkatan nangis di lapangan volly sambil nyanyi mars teladan . sesuatu banget yaaah waktu itu . aku gak bayangin deh panitianya nahan ketawanya gimana . Super banget lah yaa.

nah tugasnya juga luar biasa . Co card pake ukuran - ukuran njimet , salah ngulang -_____- map juga , SALAH NGULANG! GET THE POINT? pokoknya bener-bener deh menguras jiwa dan raga serta dompet . tapi alhamdullilah yaah ada manfaatnya dan berkesan sekaleeee .

heeem itu baru mos SMA , ospek PT lebih waw kan ya?

ternyata memang iya , sebelas dua belas lah . mirip banget!
ada lebihnya ada kurangnya .

enaknya geospace adalah setiap pergantian sesi kami gak di sempritin , kami gak harus lari-lari dari lantai satu ke lantai 3 gedung induk , kami juga gak harus ngulang tugas yang salah , ngulang kalau emang kebangeten .

enaknya gvt adalah tugasnya rada manusiawi

geospace tugasnya aaaaaaaaaaaw banget! apalagi yang hari terakhir . tapi alhamdullilah yaaah bisa selesai juga . dan yang buat berkesan adalah KOMDISNYA , luar biasa eeeeeeh itu asli . Jempol deh semua jempol kalau perlu jempol tetangga juga di pinjem .

jadi intinya geospace dan gvt itu kakak adik yang saling melengkapi .

ini dapet dari fbnya riris klik

gvt




Komentar

Postingan populer dari blog ini

How I deal with IELTS

Hi, pembaca kecil-itu-oke ( masih ada yang baca gak ya ). Aku mau share pengalamanku akhirnya bisa deal with IELTS. Sejujurnya, IELTS itu salah satu ketakutan terbesarku sejak 2015. Sejak lulus S1 di tahun 2015, aku emang udah didorong buat test IELTS. Tapi anaknya baru PD dan berani tes IELTS di tahun 2018, dan Alhamdullilah , di tes IELTS pertamaku, aku dapet score yang aman.  Declaimer dulu ya, aku mau share pengalaman ini bukan buat sombong ( nilai aku mepet kok ) tapi lebih pengen memotivasi teman-teman kalau ternyata IELTS tidak sesusah dan semenakutkan itu kok. Jadi, buat yang mau ambil IELTS, selama sudah mempersiapkan dengan baik, monggo tes aja gausah takut-takut dan nunda tes sampe 2 tahun kaya aku.  Declaimer yang kedua, ini postingan bakal panjang. Jadi kalau teman-teman mau baca pengalaman the day pas ujian IELTS, silahkan scroll ke bawah yaa! Sudah ya declaimer-nya, mari kita mulai ke bahasannya.  2015 dan IELTS Jadi, aku lulus di tahun 2015...

Taliabu Series : Awalnya mager, akhirnya kangen

Berawal dari telepon salah satu dosen di suatu siang pada Juli 2016, berakhir dengan bergabungnya aku dengan tim Universitas Gadjah Mada yang sedang melakukan kerjasama pengembangan wilayah dengan Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara.  Lokasi Kabupaten Pulau Taliabu (Taliabu) Ifa Meilyana Sari, 2018 Taliabu adalah kabupaten termuda di Provinsi Maluku Utara. Kabupaten ini adalah kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Kepulauan Sula. Letaknya ada di Provinsi Maluku Utara paling barat. Zona waktunya juga seru. Taliabu menjadi lokasi pergantian wit ke wita dan aku mengalami sendiri kejadian dimana jam hpku berubah zona (ke desa sebelah suuu ganti WITA lol) Darurat Taliabu Troops Tim kami terdiri dari para asisten tenaga ahli sekaligus surveyor yang terdiri atas 6 laki-laki dan 5 perempuan. Sebelas orang tersebut terdiri dari tim yang mengerjakan identifikasi bencana; renstra SKPD; masterplan pendidikan; RPJMD dan penyusunan database jalan dan jemb...

Kuliah Kerja Nyata : Lumajang, Subunit Kesayangan, Buah Bibir, dan Overweight

Sudah hampir dua tahun berlalu dari pengalaman yang mungkin bagi sebagian mahasiswa tidak menyenangkan : Kuliah Kerja Nyata (KKN). Jika boleh berterus terang, pada saat itu aku yang sedang mengurusi Kuliah Kerja Lapangan (KKL) sudah sangat pasrah mau KKN dimana. Kriteria Lokasi KKN aku cuma dua:  (kelompok) mau menerima aku tidak terlalu dekat rumah (khawatir nanti aku pulang terus) dan tidak terlalu jauh (biar kalau tiba-tiba kangen bisa kabur pulang) Awalnya aku mengincar KKN di daerah Jawa Tengah yang agak jauh dari Jogja tapi diriku selalu tertolak karena alasan asal prodi-ku dan aku telat daftar. Yaudah, trus aku tambah pasrah mau KKN dimana sampai tiba-tiba Marco dan Ulil nawarin buat join mereka KKN di Lumajang. Dan yaaa, aku langsung bilang mau dari pada nanti KKN dekat rumah. Sudah dapet kelompok KKN bukan berarti mulus ya, aku sempet mau keluar dari kelompok KKN karena aku ngerasa tidak enak dengan teman-teman anggota kelompok yang lain. Iya, waktu persiapa...