merapi part-2

nah sekarang kisah suka duka ngungsi , selama kurang lebih dua minggu :3



Aku ngungsi di Jombor , tepatnya jombor kidul lebih tepatnya di jalan intan . Kebetulan aku punya saudara di sana dan kebetulan juga saudaraku tersebut punya TK jadi alhamdullilah hehehe ada tempatlah untuk dlosoran .

Percaya atau tidak , jumlah pengungsi di tempat ini ada 33 orang dan semua itu saudaraku . Mulai dari simbahku , pakde budhe , bulek - om , dan sepupu-sepupu :') Bayangkan ramenya ya temen-temen . Di tempat ini ada kamar , tapi kami lebih senang berkumpul di aula TK sambil nonton tv . TV di tempat ini bahkan menyala non stop .

Di tempat ini bisa dikatakan nyaman , dengan segala fasilitas yang ada.

Mau makan , ya makan .

Mau mandi , kamar mandi banyak.

Mau ngenet , depan ada warnet.

Mau belanja , deket indogrosir -.-

Tapi yang namanya ngungsi , dimana-mana itu gak ada yang enak :")

Kami udah kaya orang stres yang kerjaannya cuma makan - tidur - mandi - makan - tidur lagi . begitu ,

tapi apa mau di kata , mau pulang juga merinding :'(

33 orang itu akhirnya berkurang SETELAH ada pakdeku yaaaaaaang memilih untuk pulang ke atas .

Awalnya beliau hanya ingin menengok rumah , tapi karena terpengaruh oleh gengnya iapun memilih untuk tetap diatas .

Dan lucunya , beliau turun hanya untuk "ISI BATERAI HP" hahaha lucu -.- Istrinyapun hanya bisa bilang "As mbuh , nak tak mikir malah aku stres !"

ya itulah pakdeku , hidup sendiri di kegelapan turi. Tanpa lampu , dan tanpa signal . (selamat ya pakde :B)

tapi yang menyebalkan , kenekatan pakdeku itu berpengaruh dengan yang lain . Yang lain juga ingin ikut-ikutan naik , padahal masih seperti itu -.- Untungnya mereka masih tahan iman :"D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Level Up Your Life in my 30++

Museum Series 01 : Kinderdijk

Worthy Without Permission 💐